Perupa Peduli Covid-19, Kompetisi Hias Tong Sampah

Perupa Peduli Covid-19, Kompetisi Hias Tong Sampah

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Sedikitnya 27 perupa yang merupakan para praktisi seni lukis, kriya, dan grafis meramaikan kompetisi menghias tong sampah dengan berbagai corak yang menyuarakan kepedulian mereka pada konsisi pandemi covid-19, kemarin (29/11). Agenda yang diadakan di Gerbang Mandala Wisata komplek terminal Mendolo itu menjadi salah satu bentuk apresiasi seni yang diharapkan bisa memunculkan berbagai media untuk mengampanyekan penanganan covid-19 lewat karya seni dengan pesan yang mudah diterima masyarakat. “Lewat lomba ini, para perupa diharapkan mengekspresikan berbagai keresahan serta bagaiman mengajak masyarakat lewat sebuah media yang pastinya kerap dilihat dan dibutuhkan yakni tong sampah karet. Nantinya karya para perupa ini akan ditempatkan di beberapa titik strategis di fasilitas umum Wonosobo,” ungkap penanggungjawab kegiatan dari Kepala Seksi Ekonomi Kreatif Disparbud Astien Umariyah, saat pengumuman pemenang lomba Senin pagi (30/11). Dari 27 peserta bahkan ada peserta yang masih berusia SD yang menyuguhkan karya yang tidak kalah dengan perupa senior. Dalam kompetisi itu, juara pertama diraih oleh Wilasito yang mengangkat komik ajakan untuk peduli penanganan covid yang tertuang dalam tong sampah. Sedangkan juara dua diraih Bonardi dan juara tig oleh Desta Sakha. Baca Juga Reformasi Birokrasi untuk Peningkatan Pelayanan Publik “Di Kampanye kepedulian dan penanganan Corona lewat tong sampah ini para peserta disediakan alat dan bahan, hanya membawa kuas saja. Meskipun kondisi cuaca kurang mendukung serta waktu yang terbatas karena hujan sepanjang hari, upaya ini sangat diapresiasi para perupa yang tentunya tengah terimbas covid secara ekonomi,” ungkap salah satu Juri Agus Wur. Sementara itu, di momen yang sama juga diumumkan pemenang lomba foto yang telah dihelat sepanjang bulan November untuk mengekspos kondisi Geliat Industri Kreatif di Masa Pandemi. Lomba tersebut menggunakan media instagram sehingga bisa menjangkau masyarakat khususnya kaum muda hingga para fotografer lokal. “Dengan obyek foto yang merupakan segala aktifitas industri kreatif yang berada di kabupaten Wonosobo harapannya bisa menjadi sebuah momen untuk mengangkat kembali semangat para pelaku industri kreatif sekaligus para peminat dunia fotografi yang terimbas pandemi,” pungkas Astien. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: